Goresan Embun Senja

Balai Kota Malang Saat Hujan | wisnubangunsaputro©2019 Ramai hujan kala sore Ramah guntur memecah keheningan Sunyi masih dirasa Kala senja menjadi akhir Tidur nak, malam akan semakin dingin Tariklah selimut nak, sebab kulitmu akan tertusuk hawanya Pejamkan matamu nak, sebab halilintar terlalu menyilaukan Bermimpilah nak, sebab esok masih jahanam Malam semakin mencekam, kala mata enggan terpejam Ingin rasanya memeluk batal sebab guling menjadi sandaran Malam ini badan ku mengigil, saat selimut tak lagi terasa hangat Bagaimana mungkin dingin terasa, sebab hangat tak lagi ada Malang, 9 11 14 Edisi Katuken Wisnoe

‎Kesasar‬

Pantai Permata Pilang, Kota Probolinggo | wisnubangunsaputro©2019 Sepeda motor belum dipanasi Perut belum diisi Kantong baru ke isi Mampir beli rokok dan se botol pocari Lanjut lagi Tanya kesana kemari Sampai pergi lagi Tanya lagi Kembali lagi Sms dan telepon sekali lagi Baru mengerti ini tempat tadi Salah ! telpon lagi Kembali lagi Nah ini lagi Dari tadi muter-muter lagi Tapi ini benar dan berhenti Malang, 12 11 14 Wisnoe

Cinta ???

Pantai Bringseng, Banyuwangi | wisnubangunsaputro©2019 Jika hanya rupa yang membuat mu mencintai, bagaimana dengan cinta mu kepada Tuhan yang tak ber "Rupa" ???? Jika hanya materi yang membuat mu mencintai, bagaimana dengan cinta mu kepada Tuhan yang tak ber "Materi" ???? Jika hanya masalah hati yang membuat mu mencintai, bagaimana dengan cinta mu kepada Tuhan yang ber "Hati" ??? Tanyakan kembali kepada diri kita ? Rumi pernah bicara tentang cinta "Diamlah! Cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kau lemparkan sembarangan seperti sebutir batu." "Kekasih, beri aku kesempatan untuk selalu mengetahui bagaimana cara menyambut-Mu, dan sulutkanlah obor di tangan-Mu agar membakar habis rumah ke-ego-an di dalam diriku." "Karena Cinta segalanya menjadi ada. Dan hanya karena Cinta pula, maka ketiadaan nampak sebagai keberadaan." Malang, 31 Oktober 2014 Wisnoe

Diberdayakan oleh Blogger