HUJAN dan WANITA BERKERUDUNG SENJA

Naskah Teater : Waduh Salah !!!!



wisnubangunsaputro©2019
Pasar Comboran, Kota Malang | wisnubangunsaputro©2019 

WADUH SALAH !!!!
Karya : Wisnu Bangun Saputra (KOREK)
Pemain :
1.     Ridho
2.     Shinta
3.     Polisi 1
4.     Polisi 2
5.     Petugas 1
6.     Petugas 2
Setting : Sebuah Rumah, Malam Hari, Hujan
------------------------------------------------------------------------
Di ruangan tamu saat malam hari....., dan satu lampu gantung di atasnya
duduk seorang lelaki tanpa baju dengan menghisap rokok di tangannhya, Ridho lelaki 25tahunan, sangat menikmati hisapan rokoknya

Ridho : Jika saja rokok ini tak pernah habis aku hisap, mungkin otak ini akan selalu berjalan sesuai irama yang ku kehendaki selamanya, dari tadi puluhan rokok sudah ku hisap, tapi tak sedikitpun otak ini berjalan. Aaahhhh biarkan saja, mungkin harus lebih banyak lagi yang harus ku hisap.....

Lama-lama bosen juga jika hanya satu macam rokok yang harus ku hisap, mungkin karena ini otak tak mampu berjalan... aku coba ganti rokok yang lebih berat hisapannya, untuk tadi pelacur langganan ku membawa rokok kretek dan lupa membawanya lagi..... (mengambil sebungkus rokok kretek dari saku bajunya)...... nah ini lebih berat, butuh beberapa menit untuk tau reaksinya.... biasa rokok kretek Nikotinnya lebih rendah....... satu hisapan lagi mungkin, dua hisapan, tiga hisapan, empat.... aaaarrrgggghhhh masih saja otak ini tak mampu berkerja...... (membuang sisa rokok).....

apa sebenarnya yang terjadi.... bukankah ketika menindih pelacur tadi otak ini memiliki banyak ide, sayangnya tadi aku lupa menulis sambl menindih..... atau ku hubungi saja lagi wanita itu dan ku siapkan alat tulisku.... (Mengambil alat tulis di atas meja dan handphonenya),.... coba ku hubungi lagi wanita itu.... (maaf nomer yang anda hubungi berada di uar jangkauan, silakan coba lagi nanti)...... Kenapa disaat dibutuhkan wanita itu selalu diluar jangkauan... bagaimana aku menjangkau aku sendiri tak tau dimana dia berada saat ini... mungkin sedang bersama langganan lainnya.... atau dengan pacara barunya yang dia ceritakan tadi, yang punya beberapa mobil dan rumah ber harga miliaran itu....

Memang orang seperti ku hanya mampu menghisap rokok saja, tapi tak memunafikan bahwa di hisap juga sangat mampu diriku ini..... hahahaha...... Otak ini selalu berjalan jika urusan yang begituan.......

Tiba-tiba terdengar suara ribut dari luar.....

Heiiii ribut apa itu, tidak tau orang sedang kebingungakan apaaaa !!!! Brisik woiiii, Diaaaammmmmm (Suara semakin keras) Aaaaarrrrgggghhhhhhhhhhh Diiiaaaammmmmmm

Seorang wanita hanya memakai kain kemben, tiba2 masuk kedalam ruangan, dengan raut muka ketakutan dan dengan keadaan awut-awutan...... dan langsung bersembunyi di balii badan ridho.....


Santi :Tolong sembunyikan aku masss...... aku di kejar satpam dan aparat..... tolong mas

Ridho : Kau siapa, kenapa mereka mengejar mu ?

Shanti : Nanti saya ceritakan, sekarang sembunyikan saja dulu.....

Ridho: Oke kau sembunyi di meja, jika mereka tannya aku akan jawab aku tak melihat mu

Shinta : Iya masss......(dan bersembunyi di bawah meja)

Ridho bersiap diri jika ada orang bertanya tentang wanita itu.... namun beberapa menit ternyata suara di luar sudah mulai sepi,,,,, dan terdengan banyak orang memutuskan untuk pergi.....

Ridho: Hei kau, iya kau siapa lagi.... sepertinya keadaan sudah aman, kau bisa keluar dari bawah meja....

Wanita itu keluar dari meja

Ridho : Sini, kau aman bersama ku , sebelumnya aku tidak mengenal mu, siapa kamu ?

Shinta : Nama saya shinta mas.... saya seorang perawat diRS dua blok dari sini

Ridho : Saya Ridho........ Perawat ?kemana seragammu, dan kenapa mereka mengejarmu ?
Shinta : Iya mas saya perawat, mereka ingin memperkosa saya,,,,,

Ridho : Apa kamu di perkosa ?

Shinta : Belum mas, tidak sampai diperkosa, 

Ridho :Untunglah.... Terus mana seragammu, kenapa kamu hanya memakai selembar kain itu ?

Shinta : ketika saya ganti baju mereka masuk dalam ruang ganti yang lupa saya kunci, saya langsung lari sehingga semua barang saya termasuk pakaian seragam saya tertinggal disana,.....

Ridho : Wah, Sayang sekali........

Shinta : Apanya yang sayang sekali ?

Ridho : Tidak, maksud ku, sayang sekali jika semua barang mu tidak kamu bawah, jika seperti ini bagaimana, apa kamu mau selamanya pakai kain itu untuk menutupi tubuh mu itu ?

Shinta : Hm....hmmmmm

Ridho : Kau tunggu sebentar akan ku ambilkan kamu baju, siapa tau masih ada baju pelacur tadi yang tertinggal ...(memotong pembicaraan shinta)

Shinta : Pelacur ? Maksudnya Pelacur... PSK (Kaget)

Ridho : Iya ! memang ada pelacur selain PSK ? memang ada sch pelacur selain PSK.....?

Shinta :Siapa mas ? (Sambil mecari baju dalam lemari) 

Ridho : Ini Baju dan celana untuk mu kamu pakai saja masih bagus, di jamin steril tidak terjangkit penyakit HIV atau Siphilis....

Shinta : Terima kasih mas, Tapi siapa...... pelacur ????

Ridho : Sudah kau ganti baju dulu, takut nafsu ku naik biar jadi mangsaku kamu...... bercanda, hehee

Shinta : Tapi dimana ganti bajunya ? 

Ridho : di balik lemari saja sana......

Shinta : Iya...... (Beranjak untuk ganti baju)

Sambil ganti baju, Ridho mengajak berbicang shinta

Ridho : Jaman sekarang itu, kau harus hati.... banyak lelaki yang sulit cari lubang yang masih segel, hehehehe, perawan maksud ku, mangkanya kamu jadi sasaran para lelaki itu..... sebentar... kamu masih perawan kan ?

Shinta : Iya lah, saya selalu menjaga diri saya.... tak pernah sekalipun mneyentuh hal2 seperti itu, walau saya pernah belajar mengenai hal seperti itu waktu saya kuliah dulu.... memangnya ada bedahnya ya... perawan dan gak perawan ????

Ridho : Bagi kami kaum lelaki, perawan itu tidak bisa dibahasakan..... bedanya jelas saja........ hampir tidak ada..... hahaha.... hanya saja Dessss nya itu yang membuat berharga...... Sudahkan ganti bajunya jangan terlalu lama.... dan jangan membayangkan hehe
Shinta : Ini sudah selesai tinggal memasang kancing celana saja.....
Maksudnya Dess tadi itu apa ya ? dalam Ilmu keperawatan tidak ada istilah Dess

Ridho : Nanti kamu pasti tau sendiri.... atau kamu mau tau sekarang ?

Shinta : Caranya ?

Ridho : Dengan ini........ ?(Menunjukan kepalan tangan dengan jempol diapit jari tengah dan jari telunjuk, tepat di depan wajah shinta)

(Shinta Refleks menampar Ridho)

Ridho :  Aduhhhhhhh.....

Shinta : Maaf mas, saya refleks

Ridho : Refleks..... sch.. reflek, tapi kalau sakit kayak gini bagaimana urusannya

Shinta : Maaf mas, mangkanya anda mengagetkan saya.... (Sambil mengelus pipi Ridho) Kalau dengan itu bisa tau arti Desss saya gak mau ah.... Biar suatu saat saja saya tau..... Maaf ya.... sakit kah mas....

Ridho : Ya jelas sakit lah, mau coba ?

Shinta : Ampun mas....

Ridho : Hahahaha, bagaimana mungkin aku mau memukul mu, kau pikir aku berani......

(Tiba2 terdengar  gemburuh guntur, dan tak berapa lama hujan turun denga lebat)

Ridho : hah hujan..... ?... tak ada mendung kenapa harus hujan.... aneh.... sepertinya alam juga meraksan penderitaan mu, sudah mau diperkosa, masuk ke kandang tukang tindih lagi...

Shinta : Tukang tindih ?

Ridho : Kau ini polos sekali

Shinta : Benar mas, saya tidak tau apa maksudnya, sebab dari tadi anda berbicara dengan bebrapa kata asing bagi saya.... saya baru 2 bulan kemarin lulus... jadi masih banyak hal yang belum saya ketahui.... apa lagi tentang Desss dan Tukag tindih.... Ternyata kehidupan itu seperti ini... banyak hal yang aneh... dan berbahaya untuk gadis polos seperti saya ini..... walau sebenrnya saya tidak sepolos yang anda pikirkan.... Tapi Sumpah.... saya tak tau kata-kata tadi.......

Ridho : Kau duduk..... biar saya berdiri saja.... ternyata perawat pintar seperti kamu, masih bodoh juga..... Jadi begini.... jika msalah desss itu kamu cari sendiri, soal yukang tindih akan coba ku jelaskan dengan bahasa yang sedikit formal... walaupun aku tidak pernah menjamah bangku sekolahan..... Beberapa jam lalu, ada seorang pelacur yang datang kepadaku setelah ku telpon.... hanya sekedar untuk menjalankan otak ku ini.....

Shinta : Terus hubungannya dengan tukang tindih....... ????

Ridho : Kamu belum nyambung juga.... atau kamu pura-pura tidak tau..... jadi bingung harus bagaimana menjelelaskannya..... Begini..... Saya adalah seorang lelaki... sedang pelacur itu Perempuan.... jika laki-laki dalam kamar berduaan... pasti ada yang di lakukan.... biasanya membuat kerajinan tangan.... hahaha.... ya kerajianan tangan.... tangan mereka rajin berkarya.....

Shinta : Maksudnya itu..... ?

Ridho : Akhirnya kamu paham juga.... itu yang ku maksud lelaki tukang tindih

Shinta : Jadi anda pelanggan pelacur ? terus bagaiaman dengan istri atau pacar anda, apakah semua lelaki sama saja hanya mementingkan hawa nafsu saja......

Ridho : Etttsssss tunggu dulu, aku masih single, bebas, aku Free Man.... hanya tuhan yang punya hak atas ku.... dan harus kamu tau aku melakkukan hal itu bukan karena nafsu.... tapi untuk jalannya otak ku, iya aku pecanduh.... sehari saja tidak klimaks otak ku akan berhenti berjalan..... Bukannya Hawa nafsu itu..... Hawa dan Nafsu..... Kamu adalah kaum Hawa dan mereka nafsunya..... karena aku bukan nafsu....

Shinta : Bagaimana anda bisa bilang seperti itu, banyak cara untuk menjalankan otak, melakukan hal seperti itu tidak akan menjalankan otak anda, tapi hanya membuat anda berhayal indah.... atau kenapa anda tidak mencari wanita untuk anda nikahi.....

Ridho : Wanita mana yang mau dengan lelaki pengangguran, miskin, dan bodoh ? untuk membeli rokok satu bungkus saja saya masih harus menindih baru dapat..... saya seorang pecandu, selama ada yang mengajak saya hajar saja..... Untuk memikirkan nikah bagi ku terlalu muluk-muluk rasanya..... Sedangkan rumah ini adalah warisan almarhum orang tuaku yang tak mungkin ku jual

Shinta : Tidak semua wanita seperti yang anda katakan tadi, masih banyak wanita yang bisa menerima asangannya apa adanya bukan ada apanya, bukankah semua makhluk di cipakan berpasang-pasangan.... dan di ciptakan untuk itu....

Ridho : Kalau begitu kamu mau dengan saya...... ?

Shinta : (Bingung)

Ridho : Sudah saya dugah, kamu hanya bicara saja, kamu sendiri juga pasti berfikir, mau di kasih makan apa kamu nanti jika menikah dengan orang seperti saya, bukankah begituh ?

Shinta : Bukan itu maksudku ?

Ridho : Terus bagaiaman maksudmu

Shinta : Maaf sebelumnya jika saya bertanya terlalu dalam..... dan rasanya saya tidak tau berterima kasih kepada anda yang telah menyelamatkan saya..... saya yakin anda orang baik walaupun anda seorang pecandu..... kenapa saya bisa berfikir seperti itu.... jika anda orang jahat.... mungkin anda sudah memperkosa saya dari tadi...... itu bukti bahwa anda orang baik..... dan soal menikah tadi..... saya bukan tidak mau

Ridho : Berarti mau ?

Shinta : Tidak..... begini.... hmmmmm..... saya anak pertama dari 5 bersaudara... dan semua adek saya masih sekolah.... ayah saya meninggal ketika adek ke-3 saya lahir.... dan ibu saya sekarang tidak mampu lagi bekerja... karena penyakit stroke..... jadi bagaiamana pun saya menjadi tulang punggung keluarga..... 

Ridho : Jadi ?

Shinta : Jadi saya harus mencari suami yang kaya raya, tampan, baik hati, dan bisa menerima saya dan keluarga saya...... Tapi anda orang baik...... 

Ridho :  Baik saja tidak cukup..... di negeri ini baik hanya untuk orang orang yang tidak baik..... dan tidak baik buat orang baik...... mau makan pakai baik ? lagi-lagi beli rokok saja tidak bisa dengan baik saja..... kenapa harus ada uang dan jabatan..... kenapa beras harus dibeli, kenapa air dan tanah jadi bahan perdagangan, bahkan harga diri ikut dilelang.... itu karena baik untuk orang orang tidak baik... yang katanya untuk kesejateraan orang-orang seperti ku.... 

Shinta :  Masih banyak orang2 baik, anda jangan asal.... semua itu sudah diperhitungkan dengan pendektan teori dan ilmu pengetahuan.... bahkan orang-orangnya pun orang2 yang ahli di bidangnya......

Ridho :  Ahli dibidangnya ? ah ngawur anda...... bidang apa yang anda maksud.... banyak orang yang ahli di pertanian masuk dan kerja di bank, banyak akuntan2 yang kerja di pabrik... itu sesuai bidangnya ?..... saya memang bodoh tentang ilmu pengetahuan, tapi saya tidak goblok tentang ilmu kehidupan.... Hidup itu penuh sandiwara..... bahkan naskahnya bisa berubah kapan saja..... pelakunya pun tidak hanya manusia....

Shinta : Anda itu orang pandai dan orang baik, anda asti dapatkan pendamping yang baik..... udaranya terasa dingin ya disini (Mengalihkan pembicaraan) hujan juga mulai redah, mungkin saya harus pamit dulu.....

Ridho : Ini sudah larut malam, mau hal yang tadi terulang lagi kepada anda..... ? menginap saja untuk malam ini, anda tidur saja di kamar saya.... biar saya tidur di ruang tamu.....(Sedikit berfikir Jahat sambil mengamati tubuh Shinta)

Shinta : Taaa .....piii

Tiba-tiba ada suara ramai lagi di luar rumah ridho....... dan ada yang mengetok pintu... shinta agak ketakutan

Tok.....tok....tok
Ridho :  Siapa ya ?

Polisi : Kami dari kepolisian pak...bisa buka pintunya ?

Ridho :  Baik tunggu sebentar.....

Polisi : Selamat malam pak....

Ridho : Malam... bisa saya bantu.....

Polisi : Kami dari kepolisian sedang.........

Petugas: Nah itu dia, tangkap dia (dua orang laki- berpakaian dokter menerobos masuk dan menangkap Shinta )

Shinta : Toloooongggg
Ridho : Apa-apa ini ?

Petugas: Maaf pak kami dari Rumah Sakit Jiwa, Wanita ini pasien kami yang kabur tadi..... saat mengejarnya tadi kami kehilangan jejak... untung ada warga yang melihatnya tadi masuk kerumah bapak dan melaporkannya

Ridho : Apa dia gila ?

Petugas: Iya pak wanita ini Stress di karena gagal jadi Anggota dewan dan jatuh miskin...... Kami permisi pak... terima kasih telah bekerjasama....

Ridho : Iiiiiiyaaaaa..............

Petugas: Selamat malam

Ridho :Malam.........Ternyata dari tadi aku bicara dengan orang gila.............Edannnnnnnnn.... (Jatuh terduduk lemass..)

-Tamat-
Malang, 29-10-2014

Komentar